Demokrasi Penuh Fitnah
Uh…
ini harus dibahas.
Harus.
Di menjelang pemilihan “akbar” 2009 ini, fitnah bertebaran dimana-mana.
Sial.
Fitnah Politik, Fitnah Demokrasi.
ini menjadi semacam kesempatan lahan kreasi baru bagi si penyebar isu ‘bau” itu.
Ini menjadi semacam legalitas bagi si “mantan” pencaci-maki itu, kembali.
“Politik Sialan“, teriaknya.
Teriaki kita.
Legalitas berlandaskan realita. Katanya sih begitu.
—
Sumber pemilik fitnah pun beragam :
- Ada yang dengan cara mengaku sebagai orang dalam (internal). Dalam beberapa hal ini cukup efektif juga untuk menggoyah dan meragukan, lalu muncul sebutan si : Barisan Sakit Hati.
- Ada dari pihak yang jelas-jelas turut juga di perlombaan (eksternal), kabarnya sih ini relatif mudah untuk dilakukan bayan.
—
Huuuuuh.
Ini kok jadi harus dibahas ya…
Halah, sok peduli.
—
Adakah galat pada sistem perpolitikan kontemporer ?
Berat dah membahasnya.
Lalu dimana peran konsep Islam ?
“Makanya jangan ikut-ikutan“, katanya.
Mmm…, Benar kah ?
—
Inikah Demokrasi ?
Setelah engkau gagalkan syariah ‘mereka’ berperan.
Demokrasimu pun engkau kotori
Nyalimu berperan engkau hindari
Engkau kata demi kesucian diri
duh
Bahkan engkau pun tak punya saran, lagi.
Haruskah harapan itu hilang ?
mana lanjutannya? *nagih!*
@Lumire
Kayak tukang kredit aja nur…
tukang tagih …
Tuh dah diangsur dikit… 🙂
seharusnya memang sistem ini dirubah… 🙂
wah cuma sedikit nih .
@afwan auliyar
Gmana caranya ya …
Ada yang berkata : yang penting mencapai sistem atau target (kebaikan2) dari sistem. Kedua2nya.
Gmana kalau kedua2nya itu produk dari ijtihadiyah. 🙂
Mmm…
@ikrar muhammad
Ntar kalo kebanyakan takutnya malah tambah ngelantur mas 🙂
Wahh… terlambat bacanya neeh… @Mas Her
yah namanya juga numpang demokrasi produk kafir… ya wajar klo banyak fitnah… kaum sekuler, munafikun dan kafirun takut sistem mereka di menangkan islam dan di lenyapkan oleh islam.. maka segala cara dilakukan untuk menjegal orang orang yg mau membela islam berada dlm kekuasaan
yach kita harus
selalu peduli untuk kemajuan indonesia,,.:)