Menyikapi SKB 3 Menteri tentang Ahmadiyah

Pertama;

Pemerintah tidak bubarkan Ahmadiyah—> REALIS

(Menyadari keterlanjuran sebagian)

Kedua;

Pengikut Ahmadiyah harus hentikan kegiatan. —> IDEALIS

(Mengakui penyimpangan)

Ketiga;

Kata Pengacara FPI : SKB Ahmadiyah Belum Melegakan —> PRAGMATIS

(Mmm…)

Keempat;

Pengacara Ahmadiyah tuding : FPI di Balik SKB 3 Menteri —> PRAGMATIS

(Akh…)

Sudahlah,  —> KOMPROMIS

Mari sama2 kita hormati dulu keputusan yang kelihatan “rumit” ini. Dibuat-buat rumit ? 😆

Katakanlah : saya tidak puas atau anda juga tidak puas, atau barangkali tidak jelas. 😆

Tetapi bukankah semestinya kita coba menghormati keputusan dari mereka sebagai orang yang diminta untuk itu.

Mau apa lagi ?

Jangan lagi memprovokasi fpi.

Jangan pula kamu anarkhi.

Biarkan tunggu polisi kita ber-aksi. 😀 tunggu terus… :mrgreen:

Puas…, puas. 😆 :mrgreen:

27 komentar di “Menyikapi SKB 3 Menteri tentang Ahmadiyah

  1. sby ingat Allah jangan popularitas yang kamu fikirkan sedang kan aqidah umat Islam lagi terancam. jangan berdiam diri berikan keputusan yang tegas. bubarkan ahmadiyah. kalau kamu adalah pemimpin yang masih memegang tauhid

  2. Ping balik: Bloggers’ reaction to SKB Ahmadiyah « Shariah @ National Law

  3. @mas Chodirin
    Daripada baca SKB, mendingan baca postingan mas Herianto… 😀
    Tampa membaca SKB-pun, sudah bisa ditebak “lagu”nya kayak maen layang-layang…
    Biasa menggunakan benang panjang dan selalu diulur-ulur 8)

  4. Waduhhh….. piye

    mba Nurma Keep meneng…. soal jabatan sekneg, malahan katanya saya wajib lobi-lobi sama mas Heri…
    Ola..la, mas nya ini feed back… 😀

    Ginama kalau saya, jadi Presiden sekaligus Sekneg sekaligus Mentri … 😀 , jadi kalau ada masalah SKB cukup saya tanda tangani sendiri khan….

  5. Namanya juga manusia. Manusia mencampuri urusan manusia. Dunia memang aneh. Ini malah lebih parah. Manusia mencampuri urusan dengan Tuhannya. Tapi jangan terbitkan SKB-SKB baru yang mungkin saja menyerang umat lain.
    Urusan dengan Tuhannya ko diurus. Apakah urusanmu dengan Tuhanmu sudah benar?

  6. @jadul
    kalo saya justru berterima kasih kalo sekira ada yang mau ngurus … 😀

    @haniifa
    Jadi gak sabar nih nunggu 2009 … 🙂
    Resep simpati :
    Untuk memperbanyak simpati perbanyaklah meng-kritik yg sekarang. :mrgreen:

    NB :
    Resep dari nenek

  7. @mas Jadul
    Urusan dengan Tuhannya ko diurus. Apakah urusanmu dengan Tuhanmu sudah benar?

    Hiiiiyyyyy…..
    Kalau saya mendingan mengikuti panggilan Shalat 5 waktu saat berkumandang Adzan, dari pada di-shalat-in orang laen…. 8) 8) 8)

  8. Ass.Wr.Wb,

    Saya dukung SKB 3 menteri ini dalam hal isi nya (masalah legalitas saya gak paham), jadi yg dilarang ajaran yg menyimpang nya kaya ada Rosul sesudah Muhammad SAW, jadi yg lain biar saja, masa orang Ahmadiyah bikin jembatan kita larang, bagi2 sebako kita larang, jadi ini pilihan paling pas dalam hal kontekstual, cuma bukan rahasia lagi khan sesama ormas Islam pun saling tuding sesat dan menyesatkan, dan ini sudah umum, jadi kasus Ahmadiyah adalat “alat” pemersatu nya,
    jadi wajar kalau yg masih pengen ngangkat terus kasus ini.
    Padahal seharusnya tanpa ada Ahmadiyah sesama Muslim haruslah memahami perbedaan , dan bersatu

    Wass.Wr.Wb
    Hamba Alloh

  9. Jadi SKB itu sudah bergeser makna toh??!
    Sesuai Kesepakatan Bersama 🙂 baru tau sayah :mrgreen: bagus deh kalo pake paket hemat gtu, milih cuman atu (mas haniifa atw pak her) dapetnya tiga (sekneg-mentri-presiden) maruk apa rakus tuh?! 😆
    Tapi gaji tetep satu yah (gak boleh rangkep tiga 😈 ) dan harus yg terendah jumlahnya, bisa (tahan godaan) gak?!

Tinggalkan Balasan ke daeng limpo Batalkan balasan